MAKALAH
MUSIBAH-MUSIBAH
TERJADI DI NEGARA INDONESIA SEBELUM TAHUN 2012
DI
S
U
S
U
N
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK
BUNGA ANGREK
ANGGOTA : EDI MUNAWAR
- SYUKRIDIN
- ASMANIDAR
- ERNA FITRIA
- MISBAHUL JANNAH
- FITRIANI Ys
SEKOLAH
MADRASAH ALIYAH NEGERI
KECAMATAN
TANAH JAMBO AYE
KABUPATEN
ACEH UTARA
TAHUN
PELAJARAN
2011-2012
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim,
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Alloh Swt. Yang telah
memberikan banyak nikmatnya kepada kami. Sehingga kami mampu menyelesaikan. Selawat bernada salam
kita sanjung sajikan kepada
Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini sesuai
dengan waktu yang kami rencanakan. Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi
salah satu syarat penilaian kelas. Yang meliputi nilai tugas, nilai kelompok,
nilai individu, dan nilai keaktifan.
Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah materi yang sudah
tersusun. Namun, hanya lebih pendekatan pada study banding atau membandingkan
beberapa materi yang sama dari berbagai referensi. Yang semoga bisa member
tambahan pada hal yang terkait dengan Musibah-Musibah
Terjadi Di Negara Indonesia
Sebelum Tahun 2012.
Pembuatan makalah ini menggunakan metode study pustaka, yaitu
mengumpulkan dan mengkaji materi Pendidikan Pancasila dari berbagai referensi.
Kami gunakan metode pengumpulan data ini, agar makalah yang kami susun dapat
memberikan informasi yang akurat dan bisa dibuktikan.
Kami sebagai penyusun
pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula dalam penyusunan
makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf
atas segala kekurangannya.
Panton
Labu,21 Mei 2012
Disusun
Oleh :
kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musibah adalah hal yang nyata yang di alami oleh Masyarakat. Musibah
dapat dikatakan juga seperti bencana atau peristiwa. Bencana atau
peristiwa yang telah terjadi di Negara Indonesia seperti berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor,
badai salju,
kekeringan, hujan es, gelombang
panas, hurikan,
badai tropis,
taifun, tornado, kebakaran
liar dan wabah penyakit. Beberapa
bencana alam terjadi tidak secara alami. Contohnya adalah kelaparan, yaitu
kekurangan bahan pangan
dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam. Dua
jenis bencana alam yang diakibatkan dari luar angkasa jarang mempengaruhi manusia,
seperti asteroid
dan badai
matahari.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari
makalah ini adalah:
- Dapat Mengetahui Tentang Musibah-Musibah Yang Sudah Terjadi Sebelum Tahun 2012.
- Dapat mengetahui serta mendalami pengetahuan penulis terkait dengan Musibah yang dihadapi oleh Negara Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
MUSIBAH-MUSIBAH YANG
TERJADI DI NEGARA INDONESIA
SEBELUM TAHUN 2012
A. Musibah-Musibah
Yang Telah Terjadi Di Negara Indonesia
Musibah-musibah besar yang telah terjadi dinegara Indonesia, seperti
banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan kekeringan lebih banyak disebabkan
oleh salah kelola lingkungan hidup.Hal ini terbukti dari berbagai bencana besar
yang kita jelaskan.
Semua jenis aktivitas alam disebut juga peristiwa alam. Segala macam bencana alam termasuk
dalam peristiwa alam. Sekarang kita akan mempelajari
berbagai macam Musibah yang di alami oleh Negara Indonesia.
1. Gempa Bumi
Gempa dibedakan menjadi tiga, yaitu
gempavulkanik, runtuhan, dan tektonik. Gempa yangpaling
hebat yaitu gempa tektonik. Gempa tektonik terjadi
karena adanya pergeseran kerak bumi. Sebagian besar
gempa tektonik terjadi ketika dua lempeng saling
bergesekan. Gempa bumi ini dapat mengakibatkan pohon-pohon
tumbang, bangunan runtuh, tanah terbelah, dan makhluk
hidup termasuk manusia menjadi korban.
2. Gunung Meletus
Gunung api yang sedang meletus dapat
memuntahkan awan debu, abu, dan lelehan batuan pijar atau lava. Lava ini sangat panas. Saat menuruni gunung, lava ini dapat membakar apa saja yang dilaluinya. Namun saat dingin, aliran lava ini mengeras dan menjadi batu. Apabila lava ini bercampur dengan air hujan, dapat mengakibatkan banjir lahar dingin. Gunung
meletus sering disertai dengan gempa bumi. Gempa bumi
yang disebabkan oleh gunung meletus disebut gempa
bumi vulkanik. Misalnya gempa yang terjadi saat Gunung
Krakatau meletus pada tahun 1883. Letusan Gunung
Krakatau ini juga mengakibatkan gelombang tsunami.
Letusan gunung api dapat meng- akibatkan
berbagai dampak yang merugikan. Lava pijar yang
dimuntahkan oleh gunung api dapat membakar kawasan
hutan yang dilaluinya. Berbagai jenis tumbuhan dan
hewan mati terbakar. Apabila lava pijar ini mengalir sampai ke permukiman penduduk, dapat
memakan korban jiwa manusia dan menyebabkan kerusakan
yang cukup parah.
3. Banjir
Bencana banjir diawali dengan curah
hujan yang sangat tinggi. Curah hujan dikatakan tinggi
jika hujan turun secara terus-menerus dan besarnya
lebih dari 50 mm per hari. Air hujan dapat mengakibatkan banjir jika tidak mendapat cukup tempat untuk mengalir. Seringkali sungai tidak mampu menampung air hujan sehingga air meluap menjadi banjir. Sepanjang bulan Januari 2008 terjadi banjir di berbagai daerah. Banjir melanda kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Solo, Aceh, dan
Lampung. Bencana banjir dapat
mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Rumah-rumah
dan ribuan hektare \ sawah yang ditanami padi rusak.
Jalan-jalan terputus tidak bisa dilewati. Korban banjir
pun dapat terancam berbagai penyakit seperti diare,
kolera, dan penyakit-penyakit kulit.
4. Tanah Longsor
Tanah longsor biasanya disebabkan
oleh hujan yang deras. Hal ini karena tanah tidak
sanggup menahan terjangan air hujan akibat adanya penggundulan hutan. Tanah longsor dapat
meruntuhkan semua benda di atasnya. Selain itu, tanah
longsor dapat menimbun rumah-rumah penduduk yang ada di
bawahnya. Sepanjang bulan Januari 2008 terjadi tanah longsor di beberapa daerah. Bencana
ini di antaranya terjadi di Brebes dan Tawangmangu yang
memakan banyak korban harta dan jiwa.
Terjadinya berbagai Musibah yang terjadi di negeri ini selalu menyisakan
duka bagi rakyat. Meski banyak retorika dibangun untuk mengatasi hal ini, baik
pada masa Orde Baru maupun pada masa Orde Reformasi. Namun, seringkali tidak
dibarengi dengan tindakan dan kebijakan nyata. Peningkatan bencana terus
terjadi dari tahun ke tahun. Bahkan, sejak tahun 1988 sampai pertengahan 2003
jumlah bencana di Indonesia mencapai 647 bencana alam meliputi banjir, longsor,
gempa bumi, dan angin topan, dengan jumlah korban jiwa sebanyak 2022 dan jumlah
kerugian mencapai ratusan milyar.
Jumlah tersebut belum termasuk bencana yang terjadi pertengahan tahun
2003 sampai pertengahan 2004 yang mencapai ratusan bencana dan mengakibatkan
hampir 1000 korban jiwa.Dalam Environmental Outlook WALHI 2003 diungkapkan
bahwa kita bangsa Indonesia tidak bisa lagi bangga dengan julukan Jamrud
Khatulistiwa, karena pada kenyataannya, negeri kita adalah negeri sejuta
bencana. Dalam setahun, yaitu tahun 2002, tercatat tidak kurang dari 14 bencana
alam terjadi terutama banjir dan tanah longsor. Bencana tersebut menyebabkan
lebih dari 101 orang meninggal, ribuan rumah rusak, jutaan hektar lahan
pertanian rusak. Hal tersebut mengakibatkan kerugian trilyunan rupiah.
Bencana struktural, bencana alam maupun bencana kemanusiaan terus
terjadi. Dalam tahun 2002 tercatat bencana besar terjadi adalah langganan
kebakaran hutan di Pontianak, Jambi, Palembang, banjir di Jakarta, Jawa Tengah,
Semarang, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan beberapa lokasi lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Musibah-musibah besar yang telah terjadi dinegara Indonesia sebelum tahun
2012 seperti banjir, tanah longsor,
kebakaran hutan,Gempa bumi, Gunung Meletus dan lain-lain.
B. Saran
Adapun
saran yang bisa penulis berikan :
1.Kepada semua pembaca bila mendapat kekeliruan dalam makalah ini harap
bisa meluruskannya.
2.Untuk supaya bisa membaca kembali literatur-literatur yang berkenaan
dengan pembahasan ini sehingga diharapkan akan bisa lebih menyempurnakan
kembali pembahasan materi dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Klir,
George J, “Musibah : Bencana Atau Peristiwa”, NJ : Prentice Hall, 1995.
2.
Alex De Castro, Jason Spelman, John Dumas,
"Fuzzy Designer Generator (FUDGE)", Bencana Alam Inc., 1994
3.
Advanced, “Musibah”, California : Advanced Gempa Bumi, Banjir, Tanah Lonsor, 1988.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar