MAKALAH
BIOLOGI UMUM
DI
SUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK
1. MAULINA
2. RISKA
3. MISRAINI
4. HUSNA WATI
VAKULTAS TARBIYAH
MUHAMMADDIYAH ACEH
BANDA ACEH
TAHUN AJARAN
2012-2013
Bismilahirahmanirahim,
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis Makalah ini dapat
diselesaikan.
selawat bernada salam,kami sanjung sajikan kepada kepangkuan nabi besar
Muhammad SWT,dengan adanya rasulullah,alhamdulillah sampai saat ini kami dapat
menyusun makalah ini.
Makalah ini kami buat berdasarkan buku penunjang yang miliki.dan untuk
mempermudahnya kami juga menyertai berhubungan dengan kemajuan kedepan.Saya
menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Dalam penulis makalah ini, penulis memperoleh bantuan serta bimbingan
dari pihak lain, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1.
Ibu DRH.Aminah Selaku Guru Pembimbing
2.
Orang yang telah memberikan doa dan motivasinya.
Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Panton
Labu, 15 Oktober 2012
Penulis,
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman
belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Keterampilan proses ini
meliputi keterampilan mengamati, mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan
bahan secara baik dan benar dengan selalu mempertimbangkan keamanan dan
keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan data,
serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan atau tertulis, menggali dan
memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan
masalah sehari-hari.
Pada dasarnya manusia memiliki daya berpikir dan rasa ingin tahu yang
tinggi termasuk dari mana awal kehidupanya di muka bumi. Karena rasa ingin tahu
yang tinggi maka mereka menggunakan kecerdasannya untuk mengungkap asal mula kehidupan.
Hal ini yang mendorong para peneliti melakukan percobaan untuk mendapat jawaban
pertanyaan tersebut. Asal-usul kehidupan menurut pandangan ilmu pengetahuan
belum sepenuhnya terkuak. Ada
hal-hal yang masih menjadi misteri. Pertanyaan ”apakah hidup?” dan “dari
manakah asal kehidupan?’ merupakan masalah dari abad ke abad. Para
pakar telah mengkaji dan mencoba menjawabnya \ dengan berbagai teori dan
percobaan. Dalam mengkaji asal-usul kehidupan awalnya muncul pendapat bahwa
manusia berasal dari benda mati. Hal ini mengundang reaksi dari berbagai pihak,
ada yang sependapat dengan teori tersebut tapi tidak sedikit pula yang
menentangnya. Salah satu yang menentang teori tersebut adalah Lazzaro
Spallanzani. untuk membuktikan pendapatnya maka dia melakukan pecobaan dengan
menggunakan air kaldu yang dipanaskan dan ditutup rapat. Pendapat ini pun masih
belum bisa menjawab pertanyaan tewntang asal mula kehidupa. Untuk mengkaji
kebenaran teori ini Lazzaro Spallanzani tentang asal usul kehidupan, maka kami
melakukan percobaan seperti yang dia lakukan.
B. Rumusan
Masalah
·
Perkenalkan pengertian biologi, biologi sebagai
bagian dari IPA, dan sejarah perkembangan biologi.
·
Bagaimana teori asal usul kehidupan menurut
teori Abiogenesis dan Biogenesis?
C. Batasan
Masalah
Makalah ini cukup penulis batasi tentang masalah yang telah disebutkan
pada rumusan di atas.
BAB
II
PEMBAHASAN
BIOLOGI
UMUM
A. Memperkenalkan Biologi
1)
Pengertian Biologi
Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari
aspek fisik kehidupan.
Istilah "biologi" dipinjam dari bahasa Belanda,
biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani,
βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos
("lambang", "ilmu"). Istilah "ilmu hayat"
dipinjam dari bahasa Arab, juga berarti "ilmu
kehidupan". Obyek kajian biologi pada masa kini sangat luas dan
mencakup semua makhluk hidup dalam berbagai aspek
kehidupannya.
Berbagai cabang biologi mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme,
seperti botani
(ilmu tentang tumbuhan),
zoologi
(ilmu tentang hewan),
dan mikrobiologi
(ilmu tentang jasad renik). Perbedaan-perbedaan dan
pengelompokan berdasarkan ciri-ciri fisik kelompok organisme dipelajari dalam sistematika,
yang di dalamnya mencakup pula taksonomi dan paleobiologi.
Berbagai aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Ciri-ciri fisik
bagian tubuh dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam fisiologi.
Perilaku hewan dipelajari dalam etologi. Perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam kurun
waktu panjang dipelajari dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan dalam siklus
kehidupan dipelajari dalam biologi perkembangan. Interaksi
antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi;
Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup
suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika.
Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan
berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya
makhluk hidup di planet-planet
selain bumi,
yaitu astrobiologi.
Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat
molekul penyusun organisme melalui biologi molekular
serta biokimia,
yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.
Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan
bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek
pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan
makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.
Mempelajari tentang
makhluk hidup berarti mempelajari tentang ilmu Biologi. Banyka yang bilang
bahwa Biologi jauh lebih sulit daripada ilmu eksak lainnya seperti Matematika,
Fisika serta Kimia. hal itu karena cakupan Biologi yang sangat luas serta
multikompleks yang disebabkan karena Biologi berhubungan juga dengan ragam
cabang ilmu lainnya. Sehingga dengan kata lain, untuk menguasai ilmu Biologi
kita juga harus menguasai cabang ilmu lain yang berhubungan dengan ilmu Biologi
itu sendiri.
Berikut ini adalah pengertian dan
definisi Biologi:
- CAMPBELL, REECE, MITCHELL
Biologi adalah ilmu yang
paling sulit dari semua bidang sains, sebagian karena sistem mahluk hidup
sangatlah kompleks dan sebagian karena Biologi adalah ilmu multidisiplner yang
membutuhkan pengetahuan Kimia, Fisika, dan Matematika
- RIKKY FIRMANSYAH, DKK
Biologi merupakan ilmu
pengetahuan makhluk hidup dan kehidupannya
- OMAN KARMANA
Biologi merupakan ilmu
yang dapat menunjang ilmu-ilmu lainnya dalam memecahkan suatu
permasalahan
- WIJAYA JATI
Biologi
merupakan sains mengenai makhluk hidup. Biologi menitikberatkan kajian ilmu
mengenai makhluk hidup dan kehidupannya
- DESWATY FURQONITA & M. BIOMED
Biologi merupakan ilmu
yang mempelajari dan mengkaji segala sesuatu tentang makhluk hidup
Biologi merupakan ilmu yang
mempelajari makhluk hidup dan kehidupannya
- FIKTOR FERDINAND P & MOEKTI ARIWIBOWO
Biologi adalah ilmu
tentang makhluk hidup beserta lingkungannya. Biologi memiliki cabang - cabang
tersendiri yang mempelajari lebih spesifik lagi tentang makhluk hidup
- FUAD IZZUDIN & TAJUDIN
Biologi adalah ilmu yang
mempelajari sesuatu yang hidup beserta masalah - masalah yang menyangkut
hidupnya
- BAGOD SUDJUDI & SITI LAILA
Biologi merupakan bagian
dari sains yang mengkaji tentang makhluk hidup dan lingkungannya
- MANIAM & AMI S
Biologi adalah ilmu yang
memiliki cakupan yang sangat luas sehingga untuk mempermudah mempelajarinya,
Biologi dibagi ke dalam berbagai cabang ilmu sesuai dengan objeknya
2) Biologi
Sebagai Bagian dari IPA
Biologi berasal
dari kata BIOS = HIDUP, LOGOS
= PENGETAHUAN. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa biologi adalah
ilmu yang mengkaji dan mempelajari tentang mahluk
hidup. Jadi Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang paling dekat
dengan kehidupan. Biologi merupakan bidang ilmu yang luas, bagian dari IPA
serta berkaitan dengan ilmu-ilmu yang lain contohnya fisika, kimia. Geografi
Biologi termasuk dalam ilmu Sains. Sains adalah ilmu
pengetahuan tentang fenomena-fenomena atau kejadian-kejadian di alam untuk
mempelajari alam apa adanya.
Ciri-ciri ilmu pengetahuan alam
(SAINS) termasuk biologi yaitu:
1. Objek
kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera
2. Dikembangkan
berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata)
3. Memiliki
langkah-langkah sistematis yang bersifat baku
4. Menggunakan
cara berpikir logis, yang bersifat deduktif artinya
berpikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi
ketentuan yang berlaku umum. Bersifat induktif berarti berpikir dengan
menarik dari hal-hal umum menjadi khusus
5. Hasilnya
bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku
(subyektif)
6. Hasil
berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan.
Berdasarkan karakteristik diatas biologi dapat dikatakan sebagai sains apabila
memiliki suatu metode. Dalam hal ini biologi memiliki suatu metode yaitu metode
ilmiah.
·
Metode Ilmiah
Biologi merupakan cabang sains
yang mempelajari berbagai permasalahan makhluk hidup, dan untuk mempelajari
melalui proses dan sikap ilmiah ini sebagai konsekuensi biologi. Dengan
menggunakan proses dan sikap ilmiah akan memperoleh produk ilmiah. Dalam
mempelajari sains terdiri dari 3 komponen yaitu :
a.
Sikap ilmiah
Merupakan sikap yang harus
dimiliki untuk berlaku obyektif dan jujur saat mengumpulkan dan menganalisa
data.
b.
Proses
ilmiah
Merupakan perangkat
ketrampilan kompleks yang digunakan dalam melakukan kerja ilmiah. Proses ilmiah
dapat dilakukan dengan pendekatan ketrampilan proses dapat diklasifikasikan.
Sebagai bagian dari IPA, BIOLOGI mempunyai bidang kajian tersendiri yang
berbeda dengan bidang kajian fisika maupun kimia. Meskipun demikian, kemajuan
Biologi tidak terlepas dari dukungan bidang IPA / ilmu lainnya. Karakteristik
khusus biologi berbeda dengan ilmu lainnya dalam hal obyek, tema persoalan, dan
adanya tingkat organisasi kehidupan . Berdasarkan Biological Science Curriculum
Study (BSCS)
3) Sejarah Perkembangan Biologi
Pada awal
1600 ditemukan mikroskop cahaya berlenda tunggal oleh antonie van Leeuwenhoek.
Penemuan tersebut telah membantu munculnya berbagai penemuan biologi
lainnya. Pada abad ke-18 terjadi proses vaksinasi yang pertama kali dilakukan
oleh Edward Jenner (inggris) terhadap anak penderita cacar.
Pada abad tersebut juga, Louis Pasteur (prancis) telah
mengembangkan bakteriologi. Robert Koch (jerman)
menemukan metode pengembangbiakan bakteri di laboratorium yang penting untuk
penelitian penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Dalam
perkembangannya, biologi selalu berhubungan dengan ilmu pengetahuan lain,
seperti matematika, fisika, kimia, ekonomi, dan geografi. Biologi berkembang
karena rasa ingin tahu manusia dalam merespons gejala-gejala alam. Biologi
merupakan ilmu yang paling tua di bumi. Kamu tentu memahami bahwa manusia
pertama harus mempunyai pengetahuan yang baik mengenai hewan dan tumbuhan di
sekitarnya. Mereka harus mengerti tanaman apa yang aman dimakan dan yang
beracun, hewan apa yang aman diburu dan hewan buas. Bahkan sebelum manusia
purba hidup menetap, mereka telah mulai menjinakkan hewan dan bercocok tanam.
Dalam kegiatan ini mereka mulai mengamati jenis-jenis makhluk hidup dan
lingkungannya.
Petunjuk sejarah perkembangan biologi dapat diperoleh dari situs Assyria dan Babilonia (tahun 3500 SM). Dari gambar-gambar
dan sisa-sisa peninggalan sejarah, diketahui bahwa penduduk Assyria
dan Babilonia telah bercocok tanam dan mengenal ilmu pengobatan. Mereka telah
mengetahui reproduksi tanaman palem dan menunjukkan bahwa pollen berasal dari
tanaman jantan yang digunakan untuk menyerbuki tanaman betina. Mereka juga
mulai mempelajari anatomi untuk tujuan pengobatan.
Bangsa Mesir mulai mempraktikkan biologi dan ilmu pengobatan sejak tahun
2000 SM. Kamu tentu ingat kebiasaan mereka mengawetkan mayat (mumi) dengan
ramuan sejenis balsam yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan. Bagaimana mungkin
mereka dapat melakukannya tanpa pengetahuan yang baik mengenai tumbuh-tumbuhan.
Bangsa Cina kuno juga telah mengenal berbagai tanaman obat sejak 2800 tahun SM.
Selain telah membudidayakan ulat sutra untuk menghasilkan kain sutra, mereka
juga telah mengenal berbagai jenis serangga, termasuk perkembangbiakan dan
cara-cara memberantas serangga. Reruntuhan di Mohenjodaro menunjukkan bahwa
sejak 2500 SM penduduknya telah mengenal pertanian untuk memenuhi kebutuhan
pangan dan sandang. Mereka bercocok tanam gandum, barlei, kapas, sayuran,
melon, dan buah-buahan lain. Sebuah dokumen yang ditemukan pada situs
peninggalan bersejarah itu menunjukkan bahwa mereka telah memanfaatkan sekitar
960 jenis tanaman untuk pengobatan. Dokumen itu juga berisi berbagai informasi
tentang anatomi, fisiologi, patologi, dan ilmu bedah.
Meskipun bangsa Babilonia, Assyria, Mesir, Cina, dan India kuno telah mengenal biologi,
kebanyakan pengetahuan itu selalu dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat
supranatural. Contohnya adalah mereka membedah hewan bukan untuk mengetahui
struktur organ, tetapi untuk meramal massa
depan atau memberi persembahan kepada dewa. Biologi yang dipelajari sebagai
ilmu pengetahuan dimulai oleh bangsa Yunani. Ahli filsafat Yunani mempercayai
bahwa setiap kejadian mempunyai sebab dan akibat. Hukum yang disebut hukum
kausalitas ini telah mendorong dilakukannya berbagai penyelidikan ilmiah.
Mereka juga mempercayai hukum alam yang mengatur kehidupan yang dapat
dipelajari manusia karena kemampuannya dalam mengamati dan mengambil keputusan.
Sejak saat itu biologi mulai dikembangkan secara rasional. Ilmuwan Yunani kuno
yang telah berjasa mengembangkan biologi antara lain Thales, Anaximander,
Hippocrates, Aristoteles, dan Theophrastus.
Aristoteles yang hidup pada pertengahan abad ke-4 SM memberi perhatian
yang besar terhadap berbagai ilmu termasuk biologi. Aristoteles memperkenalkan
dasar-dasar taksonomi yang masih dipakai hingga saat ini. Beliau mengelompokkan
hewan menjadi hewan berdarah dan hewan tidak berdarah. Hewan berdarah mencakup
kelompok mamalia, burung, amfibi, reptil, dan ikan. Hewan tak berdarah dibagi
menjadi kelompok Cephalopoda, udang-udangan, serangga, dan Testacea yang
terdiri dari hewan-hewan kecil. Penelitiannya yang lain menunjukkan bahwa hewan
mempunyai paru-paru, bernapas dengan udara, berdarah panas (suhu tubuh tetap
meskipun suhu lingkungan berubah), dan menghasilkan keturunan. Temuan
Aristoteles yang penting adalah pengetahuan tentang reproduksi dan hereditas,
termasuk teori abiogenesis yang menyatakan bahwa asal-usul kehidupan berasal
dari benda tak hidup atau generatio spontanea yang dipercayai begitu saja oleh
bangsa Yunani pada saat itu. Aristoteles juga berpendapat bahwa semua makhluk
hidup mempunyai struktur dan fungsi yang disesuaikan dengan perilaku dan
habitatnya. Dalam klasifikasi hewan beliau menyarankan untuk menggunakan
struktur eksternal sebagai dasar pengelompokan serta menunjukkan pentingnya
struktur homologi dan analogi organ-organ hewan yang menjadi dasar perkembangan
ilmu anatomi komparatif.
Di wilayah Arab, biologi mengalami kemajuan pesat berkat sumbangan
pemikiran para ahli seperti Al Jahiz yang menuliskan pengetahuannya tentang
binatang dan Ibnu Sina yang banyak berjasa mengembangkan ilmu kedokteran, obat,
dan pengobatan. Pada abad ke-12 pengetahuan tentang tumbuhan disatukan menjadi
botani dan dipisahkan dari pengetahuan yang mempelajari hewan, perburuan, dan
ilmu bedah (disebut zoologi). Perkembangan biologi selanjutnya terjadi di
berbagai bangsa dan melahirkan tokoh-tokoh seperti Leonardo da Vinci, Otto
Brunfels, Leonhard Fuchs, Pierre Belon, dan sebagainya.
Ketika mikroskop ditemukan oleh Leeuwenhoek pada abad ke-17, dimulailah
kajian biologi dengan objek yang berukuran mikroskopis yaitu sel dan
mikroorganisme. Sejak saat itu perkembangan biologi mengalami kemajuan yang
pesat, ditunjukkan dengan berkembangnya teori-teori kehidupan yang baru dan
munculnya cabang-cabang biologi yang baru seperti embriologi dan mikrobiologi.
Tokoh-tokoh yang berjasa mengembangkan biologi pada saat itu adalah Roobert
Hooke, Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Karena makhluk
hidup yang ditemukan semakin banyak, John Ray dan Carolus Linnaeus pada abad
ke-17 dan 18 mengusulkan suatu sistem klasifikasi yang bersifat universal,
dapat berlaku baik untuk hewan maupun tumbuhan. Mereka memperkenalkan sistem
klasifikasi baru berdasarkan takson-takson. Sistem klasifikasi inilah yang
digunakan sebagai rujukan sistem klasifikasi modern.
Ketekunan dan keuletan para ahli telah mengembangkan biologi menjadi ilmu
modern yang maju dan cakupan yang luas. Perkembangan biologi tidak terlepas
dari perkembangan ilmu yang lain seperti kimia dan fisika. Ketika ditemukan
peralatan yang lebih canggih seperti mikroskop elektron dan metode analisis
yang lebih sensitif pada abad ke-19, kajian biologi menjadi semakin luas karena
objek biologi mulai dikaji secara molekuler. Biologi memberikan sumbangan yang
penting bagi kesejahteraan manusia karena biologi mendasari perkembangan ilmu
terapan seperti pertanian, peternakan, kedokteran, kesehatan, industri,
farmasi, dan sebagainya.
B. Pengertian Kehidupan
1) Teori Abiogenesis (Generasi Spontanea)
Aristoteles (384-322 SM), seorang
ahli filsafat dan ilmu pengetahuan Yunani kuno lebih dari 2000 tahun yang lalu,
mengemukakan konsep bahwa kehidupan berasal dari benda mati. Teori ini di kenal
dengan nama generatio spontanea atau
teori abiogenesis. Dari hasil
penelitian Aristoteles tentang hewan-hewan yang hidup di air, ternyata
ikan-ikan tertentu melakukan perkawinan, kemudian bertelur. Dari telur-telur
tersebut lahir ikan-ikan yang sama dengan induknya. Akan tetapi, ia juga
percaya bahwa ikan-ikan tertentu terbentuk dari lumpur. Contoh orang yang
percaya teori abiogenesis adalah Needham,
seorang ilmuan inggris. Needham (1700) melakukan penelitian dengan merebus
kaldu dalam wadah selama beberapa menit lalu memasukkannya dalam botol dan
ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari ternyata tumbuh bakteri dalam kaldu
tersebut. Oleh karena itu, needham
menyatakan bahwa bakteri berasal dari kaldu. Namun, teori needham ini lalu dipatahkan oleh L.
Spalllanzani.
Pada abad ke-17, Antony van leeuwenhoek berhasil membuat
mikroskop. Dengan menggunakan mikroskop ia menemukan adanya benda-benda yang
sangat kecil dalam setetes air rendaman jerami. Penemuan Leeuwenhoek ini
merangsang kembali para peneliti lainnya untuk membuktikan kebenaran dari teori
generatio spontanea, bahwa makhluk hidup berasal dari benda-benda mati.
2) Teori Biogenesi
Eksperimen terkenal yang menentang
teori abiogenesis dilakukan antara lain oleh Francesco Redi (Italia), Lazzaro
Spallanzani (Italia), dan Louis Pasteur (Perancis).
- perecobaan Francesco Redi
Francesco Redi (1626-1698),
seorang fifikawan penelitian untuk membantah teori generatio spontanea. Dia
melakukan serangkaian penelitian menggunakan daging segar. Redi memperhatikan
bahwa ulat akan menjadi lalat dan lalat selalu terdapat tidak jauh dari
sisa-sisa daging. Pada penelitiannya, Redi menggunakan keratin daging segar
yang diletakkan dalam 3 wadah (tabung). Perhatikan percobaan Redi pada gambar
4.11.
Wadah I diisi sekerat
daging segar dan dibiarkan terbuka. Wadah II diisi sekerat daging segar lalu
ditutup dengan kain kasa yang berlubang-lubang.
Ketika daging membusuk, datanglah lalat disekitar
wadah. Beberapa hari kemudian, pada daging wadah I terlihat cukup banyak
belatung. Beberapa ekor belutung juga terdapat di atas permukaan kain kasa
wadah II.
Dari percobaan tersebut, Redi membuktikan bahwa belatung tidak terbentuk
dari daging yang membusuk, melainkan bersal dari telur-telur lalat yang
ditinggalkan ketika lalat-lalat mengerumuni daging membusuk dan permukaan kain
kasa.
Percobaan Redi
membuktikan makhluk hidup tidak begitu saja terbentuk dari benda-benda mati,
tetapi semua makhluk hidup terbentuk
oleh makhluk hidup juga. Hipotesis yang menyatakan makhluk hidup hanya berasal
dari sesuatu yang hidup tersebut teori biogenesis.
- Percobaan Spallanzani
Pada tahun 1765, seorang biologiwan Italia yang
bernama Lazzaro Spallanzani,
melakukan percobaan yang berlawanan dengan teori Needham. Spallanzani menyatakan bahwa Needham tidak merebus tabung cukup lama sampai semua
oranisme terbunuh dan Needham
juga tidak menutup leher tabung dengan rapat sekali sehingga masih ada
organisme yang masuk dan tumbuh.
Dari percobaan yang dilakukannya, Spallanzani
menyimpulkan bahwa, timbulnya suatu kehidupan hanya mungkin jika telah ada
suatu bentuk kehidupan sebelumnya. Mikroorganisme yang terdapat dalam kaldu
percobaan timbul karena adanya mikroorganisme yang telah lebih dulu tersebar di
udara.
- Percobaan Louis Pasteur
Seorang biologiwan bernama Louis Pasteur pada tahun 1864 melakukan percobaan menggunakan tabung berleher angsa. Pasteur
sendiri menyakini bahwa sebuah sel pasti berasal dari sel lainnya. Dalam
percobaan menggunakan tabung berleher angsa, Pasteur merebus kaldu hingga
mendidih, kemudian mendiamkannya. Pada
prinsipnya, udara mampu masuk ke dalam tabung, namun partikel debu akan
menempel pada lengkungan leher angsa tersebut, air kaldu di dalam tabung
kemudian di tembuhi oleh mikroba. Hal ini membuktikan bahwa kehidupan juga
berasal dari kehidupan sebelumnya. Perhatikan percobaan Pasteur pada gambar
4.12.
Setelah di tumbangkannya teori abiogenesis atau
generatio spontanea oleh Louis Pasteur, maka berkembanglah teori biogenesis
dengan pernyataannya yang terkenal : “omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo”,
yang artinya kehidupan berasal dari
telur, dan telur berasal dari kehidupan. Atau disebut juga “omne vivum ex
vivo”, yang artinya, kehidupan berasal dari “kehidupan sebelumnya”.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari
aspek fisik kehidupan.
Istilah "biologi" dipinjam dari bahasa
Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani,
βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos
("lambang", "ilmu"). Istilah "ilmu hayat"
dipinjam dari bahasa Arab, juga berarti "ilmu
kehidupan".
Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai
pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains.
Berdsarkan pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa masing-msing
para ahli ilmu pengetahuan alam memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai
asal usul kehidupan sesuai dengan eksperimen-eksperimen yang telah
dilekaukannya.
Masing-masing pendapat tersebut didasrkan oleh percobaan yang telah
dibuktikan sendiri oleh para ahli tersebut. Dan berdasarkan percobaan
yang telah dilekukan tersebut masing-masing memiliki kelemahan-kelemahan
sehingga masing-masing teori yang dipaparkannya saling melengkapi satu sama
lain
DAFTAR
PUSTAKA
·
Sudarno.1994.Biologi.Surakarta:PT Pabelan
Surakarta
·
American Chemical Society (2005, April 7). DNA
With Three Base Pairs – A Step Towards Expanding The Genetic Code. ScienceDaily.
Retrieved May 17, 2011, from
·
Cairns-Smith, A.G. 1985. Seven Clues to the
Origin of Life: A Scientific Detective Story. Cambridge:
Cambridge UP.
·
David E. Bryant, Katie E. R. Marriott, Stuart A.
Macgregor, Colin Kilner, Matthew A. Pasek, Terence P. Kee. On the
prebiotic potential of reduced oxidation state phosphorus: the
H-phosphinate-pyruvate system. Chemical Communications, 2010;
46 (21): 3726 DOI: 10.1039/c002689a
·
Doi et al. Artificial DNA Made
Exclusively of Nonnatural C-Nucleosides with Four Types of Nonnatural Bases.
Journal of the American Chemical Society, 2008; 130 (27): 8762 DOI: 10.1021/ja801058h
Tidak ada komentar:
Posting Komentar