pertanyaan Rasul pada Iblis :

“Apakah yang membinasakan dirimu?” Jawab Iblis: “Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak membaca Al-Quran dan shalat malam.”

Seorang mengatakan

"Pendidikan tidak akan sangat berguna jika hanya mengajarkan cara hidup; tapi akan lebih berguna jika mengajarkan cara membuat kehidupan."

Umar ibn Khattab berkata

"Didiklah anak-anakmu dengan hal yang berbeda dengan keadaanmu sekarang karena anak-anak telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau."

If you are going [...]

Dr. ‘Aidh Al-Qarni

Kunci hidup yang berkualitas adalah kesadaran, setiap saat.

Dari ibnu Abbas Ra. dia berkata:

“Rasulullah SAW telah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang berpenampilan seperti laki-laki. (Hadits Riwayat Bukhari)

Kamis, 27 September 2012

PUASA DI BULAN RAMADHAN


MAKALAH 
PUASA DI BULAN RAMADHAN



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puasa merupakan salah satu dari rukun islam kita sebagai umat muslim wajib menjalankan puasa Ramadhan saya menuliskan tema puasa ini agar kita lebih mengerti apa puasa itu dan semoga kita menjadi penguasa diri kita sendiri dengan berpuasa. Ramadhan merupakan bulan dimana kita harus dapat mengendalikan diri kita,hal yang utama yang harus kita lakukan dalam pelaksanaan puasa ramadhan adalah kita harus menjadi penguasa dan raja bagi diri kita sendiri kita harus benar-benar mengendalikan menurut aturan Ilahi yang berlaku. Kalau berbicara harus kita kendalikan demikian juga dengan mata semuanya harus kita kendalikan dengan baik. Mungkin kadang ada bertanya kenapa kita tetap sengsara, atau mengapa hidup kita gelisah dan tidak tenang ? jawaban yang tepat adalah karena kita tidak dapat mengendalikan diri kita sendiri.
Pada bulan Ramadhan ini kita harus seperti kepongpong masuk seperti ulat berbulu yang ditakuti dan menjijikan dan keluar sebagai kupu-kupu yang indah yang begitu disenangi banyak orang, yang dapat kita artikan sebusuk dan sekotor apapun diri kita ,setelah menjalankan ibadah puasa ini kita harus menjadi orang yang memiliki kepribadian yang indah dan bermanfaat bagi dirikita sendiri dan orang lain.Di bulan suci Ramadhan inilah kesempatan yang baik untuk megembleng diri agar menjadi terindah dan terbaik. Rasulullah mensinyalir,umat islam akan banyak melaksanakan puasa ,hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja.

Bagai mana menurut ada apakah ini benar? Kalau Rasulullah sudah mensinyalir demikian memang demikian keadaannya karena semua yang dikatakan dan dilakukan Rasulullah semua itu benar adanya dan tidak ada yang salah .Perkembangan pada saat ini apakah sesuai dengan sinyalemen Rasulullah tadi? Ibadah puasa umat islam pada saat ini Alhamdulillah sudah agak meningkat ternyata mereka mulai sadar ,mereka sadar bahwa ibadah puasa ini tidaklah sebuah tradisi saja melainkan sebuah jalan untuk meningkatkan keimanan.

B.Tujuan Penulisan
1)      Memahami Pengertian puasa
Puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum tapi harus menahan diri dari hal-hal yang akan merusak pahala puasa bitu sendiri ibadah puasa yang pokok adalah “menahan makan,minum,dan hawa nafsu mulai terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari” akan tetapi kita juga harus menahan nafas,bibir,mata, dan semua anggota badan kita dari hal-hal yang akan mebatalkan puasa.

C. Rumusan Masalah
1). Apa pengertian dari Puasa dibulan Ramadhan.
2). Bagaimana Kewajiban Berpuasa di bulan ramadhan bagi umat muslim.
3). Dengan sebab kita berpuasa apa saja yang jadi Keutamaan-Keutamaan  Puasa Dan   Keutamaan Bulan Ramadhan
4). Apa sebab-sebab bagi umat muslim yang dapat membatalkan puasa.
5). Jelaskan Masalah Lingkungan Sehari-hari dalam bulan Ramadhan.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB II
PEMBAHASAN
PUASA DI BULAN RAMADHAN

A. Puasa Di Bulan Ramadhan
1.      Pengertian Puasa
Puasa menurut bahasa adalah “manahan diri” dan kalau menurut istilah “adalah ‘menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat’.
Puasa di bulan ramadhan adalah puasa fardhu, puasa yang harus dilaksanakan berdasarkan ketentuan syariat Islam, yang ini wajib dilakukan oleh umat islam. Puasa, merupakan satu cara untuk mendidik individu dan masyarakat untuk tetap mengontrol keinginan dan kesenangan dalam dirinya walaupun diperbolehkan. Dengan berpuasa seseorang dengan sadar akan meninggalkan makan dan minum sehingga lebih dapat menahan segala nafsu dan lebih bersabar untuk menahan emosi, walaupun mungkin terasa berat melakukannya.
Puasa juga merupakan kewajiban yang konkret sebagai pembina suatu kebersamaan dan kasih sayang antar sesama. Sesama orang Islam akan merasakan lapar, haus, kenyang, dan sulitnya menahan emosi dan amarah diri. Puasa dalam satu bulan, seharusnya dapat membawa dampak positif berupa rasa solidaritas dan kepedulian antar saudara, rasa kemanusiaan yang mendalam atas penderitaan sesama manusia. Perasaan sama-sama lapar, haus, kesabaran yang lebih, dan kesucian pikiran juga kata-kata, mampu membuat manusia memiliki rasa kebersamaan dalam masyarakat, dan menghasilkan cinta kasih antar sesama tanpa memandang latar belakang, warna kulit dan lain sebagainya.
      2.  Kewajiban Berpuasa di Bulan Ramadhan
Puasa Ramadhan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah atas orang-orang mukmin dan merupakan salah satu dari Rukun Islam yang Lima, sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam Alquran dan as-Sunnah serta ijmak kaum muslimin.
a).  Dalil dari Alquran:
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka jika di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. (Al-Baqarah, 2:183-185).
b).  Dalil dari as-Sunnah:
1. Hadits Thalhah bin Ubaidullah. Beliau berkata,
Seorang arab pedalaman datang kepada Nabi e dalam keadaan kusut rambutnya – dan terdapat – laki-laki itu, ‘Beritahulah aku apa yang diwajibkan atasku dari puasa.’ Rasulullah menjawab, ‘Ramadhan, kecuali kalau engkau ingin tambahan.’ (Riwayat al-Bukhariy dan Muslim).
2. Hadits Ibnu Umar. Beliau berkata, Rasulullah bersabda,
Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu: syhadatain, menegakkan solat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan puasa bulan Ramadhan. (Riwayat al-Bukhariy).
3. Dalil dari Ijmak kaum muslimin:
Kaum muslimin telah menyepakati kewajiban puasa Ramadhan sejak dahulu sampai sekarang.

3.      Keutamaan-Keutamaan  Puasa Dan Keutamaan Bulan Ramadhan
a).  Keutamaan  Puasa
Telah ada perintah yang menunjukkan bahawa puasa merupakan satu ibadah yang dapat mendekatkan diri pelakunya kepada Allah. Di samping itu, telah dijelaskan keutamaan-keutamaannya, di antaranya adalah yang terkandung dalam firman Allah :
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al-Ahzab, 33:35).
Dan juga firman Allah :
“Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya. (Al-Baqarah, 2:184).
Rasulullah sendiri telah menjelaskan keutamaan puasa dalam hadits-haditsnya yang sahih, antara lain adalah:
1). Puasa merupakan benteng atau perisai sebagaimana disebutkan dalam sabda   Rasulullah:
Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kamu yang telah memiliki kemampuan untuk menikah, maka hendaknya dia menikah kerana nikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Sedang barangsiapa yang tidak mampu, maka seharusnya dia berpuasa kerana puasa itu adalah benteng atau perisai baginya. (Riwayat al-Bukhariy dan Muslim dari hadits Ibnu Masud).
Hadits ini menjelaskan bahawa puasa dapat mengekang syahwat dan memperlemahnya, sehingga dia bisa menjadi perisai seorang muslim dari syahwat dan hawa nafsu – dua hal yang selalu menggiring manusia ke neraka Jahannam. Oleh karena itu, Nabi bersabda dalam hadits yang lain,
Tidaklah ada seorang hamba yang berpuasa satu hari di jalan Allah, melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dengan puasanya itu dari api neraka (sepanjang perjalanan) tujuh puluh tahun. (Riwayat al-Bukhariy dan Muslim dari hadits Abu Sa’id al-Khudriy).
2). Puasa dapat memasukkan pelakunya ke dalam syurga, sebagaimana hadits Abu Umamah bahawa beliau pernah berkata kepada Rasulullah, Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku satu amalan yang dapat memasukkan diriku ke dalam syurga. Beliau menjawab,
Berpuasalah, tidak ada yang seperti puasa. (Riwayat an-Nasaiy, Ibnu Hibban, dan al-Hakim dengan sanad yang sahih).
3). Orang yang berpuasa itu mendapat dua kebahagiaan, sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Hurairah , beliau berkata, Rasulullah bersabda:
Allah berfirman, ‘Semua amalan Bani Adam untuknya, kecuali puasa, maka itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang membalasnya.’ Puasa itu perisai. Jika salah seorang dari kalian berpuasa pada satu hari, maka janganlah berkata-kata kotor dan keji. Jika ada orang yang mencelanya dan menyakitinya, hendaklah dia berkata, ‘Aku sedang berpuasa.’ Demi Zat Yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah daripada wangi misik. Orang yang berpuasa itu memiliki dua kebahagiaan yang membahagiakannya, yaitu jika berbuka, dia berbahagia, dan jika berjumpa dengan Rabnya dia berbahagia dengan puasanya. (Riwayat al-Bukhariy dan Muslim).
4). Pahala orang yang berpuasa dilipat-gandakan, dan
5). Bau mulut orang yang berpuasa itu lebih baik di sisi Allah daripada wangi misik.
6). Orang-orang yang berpuasa diberikan pintu khusus di surga yang diberi nama ar-Rayyan, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah ,
Sesungguhnya di dalam surga terdapat pintu yang dinamakan ar-Rayyan. Masuk dari pintu itu orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat; tidak masuk dari pintu itu seorangpun selain mereka. Kalau mereka semua telah masuk (ke dalam surga), maka pintu itu ditutup sehingga tidak dapat lagi seorangpun masuk melaluinya. Maka jika telah masuk orang yang terakhir dari mereka, pintu itupun ditutup. Barangsiapa yang masuk, akan minum, dan barangsiapa yang minum tidak akan haus selamanya. (Riwayat al-Bukhariy dan Muslim dari Abu Sa’id Al Khudriy).

b).  Keutamaan Bulan Ramadhan
1). Bulan Ramadhan adalah bulan Alquran kerana Alquran diturunkan pada bulan tersebut sebagaimana yang difirmankan Allah dalam surat Albaqarah ayat 185:
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Kerana itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, hendaklah dia berpuasa.Dalam ayat di atas, bulan Ramadhan dinyatakan sebagai bulan Alquran diturunkan, kemudian pernyataan tersebut diikuti dengan perintah yang dimulai dengan huruf –yang berfungsi menunjukkan makna ‘alasan dan sebab’– dalam . Hal itu menunjukkan bahwa sebab dipilihnya bulan Ramadhan sebagai bulan puasa adalah karena di dalamnya diturunkan Alquran.
2). Dalam bulan ini, para setan dibelenggu, pintu neraka ditutup, dan pintu surga dibuka sebagaimana yang disabdakan Rasulullah,
Jika datang bulan Ramadhan dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka serta dibelenggu para setan. (Riwayat al-Bukhariy dan Muslim).

Oleh kerana itu, kita dapati dalam bulan ini sedikit terjadi kejahatan dan kerosakan di bumi kerana sibuknya kaum muslimin dengan berpuasa dan membaca Alquran serta ibadah-ibadah yang lainnya; dan juga dibelenggunya para setan pada bulan tersebut.
3). Di dalamnya terdapat satu malam yang dinamakan lailatul qadar, satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan sebagaimana yang dijelaskan dalam surat al-Qadr.

4.      Menjelaskan Hal-Hal Yang Mebatalkan Puasa
a.       Makan dan minum dengan sengaja. Jika dilakukan karena lupa maka tidak batal puasanya.
b.      Jima’ (bersenggama).
c.        Memasukkan makanan ke dalam perut. Termasuk dalam hal ini adalah suntikan yang mengenyangkan dan transfusi darah bagi orang yang berpuasa.
d.      Mengeluarkan mani dalam keadaan terjaga karena onani, bersentuhan, ciuman atau sebab lainnya dengan sengaja. Adapun keluar mani karena mimpi tidak membatalkan puasa karena keluarnya tanpa sengaja.
e.       Keluarnya darah haid dan nifas. Manakala seorang wanita mendapati darah haid, atau nifas batallah puasanya, baik pada pagi hari atau sore hari sebelum terbenam matahari.
f.       Sengaja muntah, dengan mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
”Barangsiapa yang muntah tanpa sengaja maka tidak wajib qadha, sedang barangsiapa yang muntah dengan sengaja maka wajib qadha.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi). Dalam lafazh lain disebutkan : “Barangsiapa muntah tanpa disengaja, maka ia tidak (wajib) mengganti puasanya).” DiriwayatRan oleh Al-Harbi dalamGharibul Hadits (5/55/1) dari Abu Hurairah secara maudu’ dan dishahihRan oleh AI-Albani dalam silsilatul Alhadits Ash-Shahihah No. 923.
g.      Murtad dari Islam (semoga Allah melindungi kita darinya).
Perbuatan ini menghapuskan segala amal kebaikan. Firman Allah Ta’ala: Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. “(Al-An’aam:88).
Tidak batal puasa orang yang melakukan sesuatu yang membatalkan puasa karena tidak tahu, lupa atau dipaksa. Demikian pula jika tenggorokannya kemasukan debu, lalat, atau air tanpa disengaja. Jika wanita nifas telah suci sebelum sempurna empat puluh hari, maka hendaknya ia mandi, shalat dan berpuasa.



B. Lingkungan Sehari-Hari Dalam Bulan Ramadhan
Ramadhan merupakan sebuah media pendidikan . Di bulan inilah, kita belajar menjadi sosok yang ulung sebagai controller dalam segala hal. Selain itu, bulan ini memang pantas kita jadikan madrasah besar sebagai sarana memperbaharui ibadah, meningkatkan kualitas diri serta membelenggu diri dari hal-hal yang haram bahkan makruh sekalipun, demi berlomba – lomba memperoleh derajat muttaqin yang kaffah. Seorang ahli dakwah pernah mengatakan,  di samping mengajarkan kita mengendalikan diri, selama bulan puasa umat islam juga dilatih kedisiplinan. Keterampilan dan kedisiplinan yang diperoleh selama bulan ramadhan sejatinya membekas dan menjadi bekal dalam menjadi kehidupan dalam sebelas bulan lainnya, sehingga puasa seseorang benar – benar bermutu, bukan puasa soh (kosong). Mediator keterampilan yang paling dekat adalah ketika memenuhi undangan berbuka puasa, karena waktu berbuka adalah satu waktu maka tidak ada alasan untuk datang agak sedikit telat. Sungguh, kedisiplinan tersebut merupakan hal yang perlu dipertahankan bukan hanya dalam menghadiri undangan bubar di bulan ramadhan, tapi juga perlu dibangun kesadaran memenuhi undangan di luar bulan ramadhan seperti rapat, mengumpulkan tugas, dan sebagainya. Sebab, sudah semestinya semua kepatuhan yang telah dipraktikkan di dalam bulan suci ramadhan juga harus direalisasikan di dalam kehidupan sehari – hari ( di luar bulan ramadhan).
Esensi makna puasa terdapat aturan utama bagi umat Islam, yaitu dilarang makan, minum, merokok, dan segala hal lainnya yang dapat membatalkan puasa dari mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Aturan – aturan tersebut sanggup diikuti dan dijalankan oleh umat Islam selama bulan puasa, umat Islam rela meninggalkan rasa kantuknya sejenak untuk memenuhi sahur dan langsung berhenti makan ketika waktu imsak telah tiba, meski secara lahiriah tidak ada yang mengawasi. 
Kita juga mengamati suasana di sore hari, mulanya jalanan sangat padat  untuk sekedar ngabuburit atau membeli penganan berbuka puasa. Namun, menjelang waktu berbuka tiba maka jalanan pun sepi. Hal ini menandakan umat Islam sangatlah disiplin dalam bulan ramadhan. Refleksi kedisipinan yang diterapkan umat islam di bulan ramadhan patut diacungi jempol, ini menandakan sebuah kemajuan bangsa yang sangat nyata jika dibandingkan tingkat kedisiplinan di luar bulan ramadhan.
Kita juga menyadari semua tindakan kita secara lahiriah selalu dikaitkan dengan maraknya bulan ramadhan. Betapa tidak, kebanyakan dari kita yang suka menerobos lampu merah jalanan sedikit bersabar dan menunggu sejenak lantaran khawatir dengan nilai puasa yang tergadaikan. Hiruk pikuk dari bulan ramadhan yang penuh beragam kelebihan yang tidak dimiliki bulan lain inilah memang mendikte dan melatih kita agar bersikap protektif dan membangun kredibilitas diri kita. Bulan Ramadhan melatih diri kita untuk selalu berhati-hati dalam setiap perbuatan, terutama yang mengandung dosa. Di bulan ramadhan kita berpuasa, kita menahan lapar dan dahaga. Bukan itu saja, tetapi juga menahan segala yang dapat membatalkan puasa, juga segala yang dapat merusak puasa. Terutama hal-hal yang dapat menimbulkan dosa. Sehingga di dalam bulan ramadhan kita dapat terbiasa dan terlatih untuk menghindari dosa-dosa kita agar kita senantiasa bersih dari perbuatan yang dapat menimbulkan dosa.
 Latihan ini menimbulkan kemajuan positif bagi kita jika diluar bulan Ramadhan kita juga dapat menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya.Sudah seharusnya kita patut bersyukur bahwa tanpa terasa seluk – beluk kehidupan berjalan sangatlah cepat. Kita telah mampu merasakan kembali bulan suci ramadhan yang belum tentu semua orang mampu merasakannya dikarenakan faktor – faktor yang dibawah kuasa-Nya. Konsep membangun kredibilitas yang telah dicontohkan Rasulullah saw, seperti sifat shiddiq (benar), amanah (terpercaya), tabligh (menyampaikan) dan fathanah (cerdas) bisa kita mulai realisasinya dalam bulan suci ramadhan ini, mengingat momentum untuk memulai mengimplementasikannya sangatlah relevan dan kondusif.
 Membangun kredibilitas diri juga erat kaitannya dengan kecerdasan yang identik dengan ilmu pengetahuan, tentunya di bulan ramadhan kitab suci Al-Qur’an sudah seharusnya menjadi pegangan mutlak yang ditelusuri kandungannya dan direalisasikan dalam sepanjang hidupnya. Orang yang berilmu dan berwawasn luas dianggap mempunyai kecerdasan intelektual. Hal ini belumlah cukup tanpa dibarengi dengan kecerdasan spiritual, yaitu kemampuan menerjemahkan tanda – tanda alam yang merupakan pemberian Allah dalam pikiran, sikap dan perilaku. Selanjutnya, kecerdasan emosional juga sangat urgen untuk diperlukan dalam membangun kredibilitas, seperti sabar, tidak egois dan sombong, tenang , tidak gegabah serta mampu mengendalikan emosi dan sikap. Nah, uraian di atas sangatlah jelas menggambarkan nilai bulan ramadhan begitu edukatif untuk mendidik bangsa.
Bulan Ramadhan mengajarkan akan adanya tujuan setiap perbuatan dalam kehidupan. Di bulan puasa kita diharuskan sungguh-sungguh dalam beribadah, menetapkan niat yang juga berisi tujuan kenapa dilakukannya puasa. Tujuan puasa adalah untuk melatih diri kita agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan ramadhan. Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi, kita terbiasa berorientasi kepada tujuan dalam melakukan segala amal ibadah.
Bulan Ramadhan mengajarkan pada kita hidup ini harus selalu mempunyai nilai ibadah. Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah, tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat bernilai ibadah. Bulan ramadhan mengajarkan pada kita akan arti hidup hemat dan sederhana. Setiap hari kita membeli kue dan minuman untuk berbuka puasa. Dari sekian banya kue dan minuman yang kita beli. Hanya minuman segelas teh buatan kita sendiri yang diminum. Yang lain banyak tertinggal dan sebagian terbuang keesokan harinya. 
Hal ini menyadarkan kita, bahwa apa yang kita beli banyak-banyak sebelum berbuka, hanyalah hawa nafsu saja. Kebutuhan kita hanyalah segelas teh manis! Mengapa kita harus membeli banyak-banyak minuman dan kue-kue yang akhirnya tidak kita makan? Hal ini menyadarkan kita betapa kita harus hemat, membeli sekedar yang dibutuhkan. Kelebihan uang yang kita punyai mungkin dapat kita sedekahkan bagi yang lebih membutuhkan melalui cara apapun.
Kita mesti berupaya agar ritualitas dan rutinitas puasa ramadhan memberi dampak kedisiplinan dalam kehidupan sehari –  hari. Di samping beragam aktivitas yang dilakukan secara berkala, seperti membaca Al- Qur’an, bersedekah dan lainnya, rutinitas yang dijalankan dalam bulan ramadhan memang kita akui sangatlah teratur dan tertata sangat tertib, sehingga membuat kita menyadari bahwa ramadhan adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup, yang nantinya akan tercermin dalam kehidupan kita sehari – hari walaupun ramadhan telah berlalu.
 Setiap iktibar dari bulan suci ramadhan kita harapkan mampu mendedikasikan kita semua agar lebih produktif juga di luar bulan ramadhan, karena itulah esensi dari puasa yang mabrur.

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Memang segala sesuatu harus diketahuai ilmunya dan dasar-dasar yang mendasari sesuatu hal,sehingga seseorang akan mau dan mampu mempelajari dan mengamalkan sesuatu hal lebih banyak dan dengan baik seperti pula puasa, maka seseorang itu akan melaksanakan puasa dengan sungguh-sungguh kalau tahu manfaatnya dan hukum-hukum yang mendasari sebuah amalan. Jadi jadikanlah bulan suci Ramadhan ini sebagai bulan untuk berprestasi seperti halnya Rasulullah saw.
Para sahabat dan orang-orang saleh sebagai bulan untuk berprestasi kepada Allah.
Jangan sia-siakan kesempatan terbaik ini karena kita tidak tahu kapan kita akan dipanggil oleh Allah Swt. Bulan Ramadhan merupakan hadiah besar yang langsungsung dberikan Allah . Bagi umat islam sebagai sarana penyucian diri, Insya Allah,orang termalangpun bias sukses apabila melaksanakan puasa dengan baik dan benar. Oleh karena itu segeralah mengejar ilmunya dan amalkan dengan sungguh-sungguh.


B.Saran
Adapun saran yang bisa penulis berikan :
1.      Kepada semua pembaca bila mendapat kekeliruan dalam makalah ini harap bisa meluruskannya.
2.      Untuk supaya bisa membaca kembali literatur-literatur yang berkenaan dengan pembahasan ini sehingga diharapkan akan bisa lebih menyempurnakan kembali pembahasan materi dalam makalah ini.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA

o       Gymnastiar,Abdullah KH (2002). Aa Gym dan Fenomena Daarut Tauuhiid. Bandung: Mizan
o       assunnah.tuntunan.ibadah.ramadhan/15657500 diakses tanggal 15 Agustus 2010
o       muhammad-zainuddin/hukum-hukum-yang-berkaitan-dengan-puasa-ramadhan/419704869350 diakses tanggal 15 Agustus 2010
o       Drs. H. Amir Abyan, MA dkk. Fiqih. Semarang. 1997

PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI GENERASI MUDA DALAM BENTUK PARAGRAF ARGUMENTASI



MAKALAH

BAHASA INDONESIA

PENGERTIAN PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI GENERASI MUDA


DI
S
U
S
U
N

OLEH :
KELOMPOK
                       


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


KATA PENGANTAR


Bismilahirahmanirahim,
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan YME, atas terselesaikan Makalah bahasa indonesia ini.Tentang Pentingnya Pendidikan Bagi Generasi Muda.
selawat bernada salam,kami sanjung sajikan kepada kepangkuan nabi besar Muhammad SWT,dengan adanya rasulullah,alhamdulillah sampai saat ini kami dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini kami buat berdasarkan buku penunjang yang miliki.dan untuk mempermudahnya kami juga menyertai berhubungan dengan kemajuan kedepan.
Kami juga berterima kasih kepada guru,yang sebagaianya telah mendidik kita dan juga  semua terutama para pembacanya.dan demi perbaikan hasil ringkasan ini,untuk itu saran dan kritik tetap kami nantikan.



                                                                                           Panton Labu,06 Februari 2012



                                                                                     Penulis,

                                                                                                        




------------------------------------------------------------------------------------------------

 

BAB I

BAB PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Dalam zaman modern yang penuh dengan pengaruh globalisasi ini, kita ditutuntut untuk bisa menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK). Pernyataan ini bukan tanpa sebab, kerena kita tau sendiri bahwa dalam zaman ini sendiri sudah banyak sekali kemajuan di bidang IPTEK dan tuntutan akan pekerjaan pun semakin tinggi persyaratannya.
Suatu perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja pun pasti aka memilih calon pekerja yang mempunyai kemempuan yang tinggi dan berdedikasi tinggi pula. Dan untuk mendapatkan kerja demi masa depan kita, khususnya para generasi muda yang kelak akan menggantikan generasi yang sekarang, kita wajib mendapatkan ilmu dan kemempuan yang bisa menjadi bekal untuk mendapatkan pekerjaan kelak di masa depan.

 

 

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 

 

BAB II

PEMBAHASAN

PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI GENERASI MUDA

DALAM  BENTUK PARAGRAF ARGUMENTASI


A.    Pentingnya Pendidikan Bagi Generasi Muda
Untuk mendapatkan semua itu, kita perlu untuk bersekolah pada berbagai tingkatan-tingkatan tertentu supaya mendapatkan ilmu dan kemampuan yang bisa dijadikan bekal di masa depan. Dalam hal ini, sekolah sangat berpengaruh pada seseorang di masa  depannya. Sebagai contoh, orang yang berpendidikan rendah atau bahkan tidak bersekolah, maka masa depan orang tersebut akam suram dan sebaliknya, jika orang bersekolah sampai tingkat yang tinggi, maka orang tersebut akan mendapatkan masa depan yang sukses pula.
Pada zaman sekarang, sudah banyak perkembangan dengan sekolah-sekolah. Dulu, ketika globalisasi belum berpengaruh di dunia ini, sekolah masih jarang dan fasilitas ataupun guru-guru pengajar masih relatif kurang memadai. Namun, di zaman yang serba modern ini, kita sudah tidak perlu repot-repot lagi untuk memuntut ilmu di sekolah, karena pada waktu sekarang ini sudah banyak sekolah yang didirikan oleh pemerintah. Tidak itu saja, fasilitas dan tenaga pendidiknya juga sudah sangat berpengalaman dalam bidangnya.
Lalu… apa sih yang disebut dengan sekolah itu??? Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering sekali mendengar atau menyebut kata “sekolah” itu. Tapi, apa pengertian sebenarnya dari “sekolah” itu sendiri???
Kita perlu ingat bahwa kata “sekolah” dan “sekolahan” itu mempunyai arti yang bebeda, jika sekolah adalah suatu proses seseorang dalam mendapatkan ilmu dan pembimbingan dari pada guru agar bisa berguma bagi masa depannya kelak. Sedangkan sekolahan sendiri adalah suatu tempat yang digunakan atau dipakai untuk sekolah. Jadi dapat dikatakan bahwa sekolah adalah “proses” dan sekolahan adalah “tempat”
Namun, yang menjadi pertanyaan, mangapa sekolah bisa disebut “proses”???
Sebelum kita bahas itu, marilah kita ingat-ingat tingkatan-tingkatan sekolah. Tingkatan-tingkatan sekolah di Indonesia yaitu:
·                     Playgroup
·                     TK (Taman Kanak-kanak)
·                     SD (Sekolah Dasar)/ MI (Madrasah Ibtidayah)
·                     SMP (Sekolah Menengah Pertama)/ MTs (Madrasah Tsanawiyah)
·                     SMA (Sekolah Menengah Atas)/ MA (Madrasah Aliyah)
·                     PT (Perguruan Tinggi)
Setelah kita lihat data diatas, kita tau bahwa sekolah itu sendiri juga ada tingkatan-tingkatannya. Dari mulai playgroup sampai Perguruan Tinggi. Tidak hanya itu, dalam berbagai tingkatan sekolah itu juga ada bagian-bagian tingkatan yang lebih kecil lagi. Misalnya tingkatan kelas, semester, cawu, triwulan atau bahkan bab pembelajaran tertentu.
Dari pernyataan-pernyataan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sekolah itu merupakan sebuah proses yang melewati berbagai tingkatan-tingkatan tertentu untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak dari tingkatan yang telah dilalui.
Kita bersekolah untuk mendapatkan ilmu yang berguna bagi masa depan kita. Lalu, ilmu apasaja yang bisa kita dapatkan dari ber-sekolah??? Apakah kita hanya mendapatkan ilmu tentang IPTEK di sekolah untuk masa depan kita???
Dari pertanyaan diatas, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan diatas menanyakan tentang fungsi dan menfaat dari sekolah. Sebenarnya banyak sekali manfaat dari sekolah itu, namun tidak pernah kita sadari sebelumnya. Selain kita bisa mengetahui hal-hal yang belum kita kitahui sebelumnya, Tanpa disadari atau tidak, sekolah juga membentuk kepribadian kita secara tidak langsung.
Sebenarnya, tujuan atau fungsi dari sekolah itu sendiri dibagi menjadi dua garis besar yaitu: fungsi pendidikan dan fungsi pengajaran. Fungsi pendidikan yaitu fungsi yang mencacu pada akhlak atau tingkah laku dan kepribadian seseorang. Jadi, melalui fungsi ini, seseorang dapat dibentuk kepribadiannya dalam sekolah. Sedangkan fungsi pengajaran yaitu fungsi yang mengacu pada pengetahuan dan kemampuan seseorang. Jadi, melalui fungsi ini, seseorang bisa mendapatkan ilmu pengetahuan (IPTEK) yang memadai dan dapat menjadi bekal di masa yang akan datang.
Jadi, di sekolah sebenarnya kita tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan saja, melainkan mendapatkan apa yang disebut akhlak, yaitu, sesuatu yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang dalam bertingkahlaku yang baik sesuai dengan norma yang berlaku.
Namun, yang akhir-akhir ini sering menjadi pertanyaan publik, apakah semua sekolah bisa memberikan manfaat dan menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya, mengingat zaman pun semakin maju dan persaingan kerja pun semakin ketat. Pertanyaan itu muncul dikarenakan pada zaman sekarang ini banyak kita ketahui tentang adanya sekolahan favorit. Misalnya anak yang sekolah di sekolahan favorit tersebut kebanyakan memperoleh ilmu dan kemempuan yang tinggi dan bisa bersaing dalam dunia kerja, tetapi, mengapa anak yang sekolah di sekolahan   tidak favorit kebanyakan kurang bisa bersaing dan mendapatkan ilmu yang kurang juga.
Dari data diatas, dapat kita ketahui bahwa setiap sekolahan mempunyai ciri khas masing-masing. Seiring berkembangnya zaman yang semakin pesat ini, setiap sekolahan pasti mempunyai cara-cara tersendiri untuk mengikuti perkembangan zaman itu.
Walaupun sebenarnya pemerintah sudah menetapkan standar tingkat pendidikan atau kurikulum yang berlaku melalui mentri pendidikan nasional, tetapi di setiap sekolahan juga ada program-program tersendiri yang dibuat oleh  pihak sekolahan dan dilakukan dalam lingkup sekolah itu saja. Jadi, program sekolah dapat mempengaruhi kualitas sekolah itu juga.
Itu merupakan salah satu factor eksternal (dari luar) yang mepengaruhi kualitas pendidikan. Selain program dari sekolah itu sendiri, keadaan suatu daerah yang menjadi tempat sekolahan juga mempengaruhi. Misalnya daerah yang masih primitive atau daerah yang tertinggal, disana banyak sekali anak-anak yang tidak bisa bersekolah dengan mudah kerena masih jarangnya sekolahan yang didirikan di daerah itu dan jalur transportasi dan komunikasi pun juga masih sangat sulit.
Tetapi, tidak semua anak yang bersekolah di sekolahan favorit dapat bersaing dengan baik dalam dunia kerja. Jadi, apakah yang menyebabkan hal ini terjadi???
Dari pertanyaan diatas, kita bisa mengetahui bahwa sekolahan yang favorit belum tentu menghasilkan siswa yang berkualitas. Dalam kasus ini, yang paling berpengaruh adalah dari faktor internal (dari dalam) yang dimiliki oleh siswa tersebut. Faktor internal tersebut lebih condong ke perilaku sehari-hari dari siswa tersebut yang mengganggu siswa dalam menuntut ilmu. Faktor ini misalnya, malas, sering sakit, kurang gizi dll.
Dari berbagai cerita diatas, kita telah tau bahwa sekolah sangat penting bagi kehidupan kita semua, khususnya paara generasi muda yang akan menggantikan para generasi tua. Dan untuk bersaing dalam dunia kerja yang semakin ketat di zaman modern ini, apa lagi dengan adanya globalisasi yang semakin merajalela serta kemajuan IPTEK.
Sekolahan tidak banyak berpengaruh terhadap hasil dari siswa yang bersekolah di sekolahan tersebut. Karena tidak semua sekolahan yang favorit bisa mencetak siswa yang berprestasi, dan begitu pula sebaliknya dengan sekolahan yang tidak favorit juga bisa mencentak siswa yang unggul.
Karena sekolah merupaka sebuah proses yang harus dijalani untuk mendapatkan ilmu, muka, dalam berlangsungnya proses tersebut ada faktor-faktor yang mempengaruhi atau mengganggunya. Daik itu berasal dari luar diri seseorang ataupun dari dalam diri seseorang tersebut.

Untuk mempersiapkan diri kita dalam melangkah menuju masa depan yang lebih baik, maka kita juga harus sekolah dengan sungguh-sungguh dan berusaha untuk menghilangkan semua faktor yang mengganggu peroses belajar kita di sekolahan. Agar kita bisa berkoonsentrasi penuh dalam belajar dan menuntut ilmu untuk masa depan.

Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan nasional.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
                       


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan


            Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan nasional.



B.Saran


Adapun saran yang bisa penulis berikan :

1.Kepada semua pembaca bila mendapat kekeliruan dalam makalah ini harap bisa meluruskannya.

2.Untuk supaya bisa membaca kembali literatur-literatur yang berkenaan dengan pembahasan ini sehingga diharapkan akan bisa lebih menyempurnakan kembali pembahasan materi dalam makalah ini.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 



DAFTAR PUSTAKA


  1. McLeod, Raymond, Bahasa Indonesiath ed., Prentice Hall
      New Jersey, 1998.
  1. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., paragraph argumentasii
, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

    3.  Tanutama, Lukas; Pentingnya Pendidikan Bagi Generasi Muda

, PT. Elex Media Komputindo
            Jakarta, 1995.



DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA


(KARYA ILMIAH)
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
DI
S
U
S
U
N
OLEH:




KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim,
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Berkat kudrat dan iradat-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah “Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia..
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.
            Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.
                                                                                   
Panton Labu,15 Februari 2012
                                                                                                   Di susun,





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Udara merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan seluruh makhluk hidup diseluruh muka bumi. Udara yang bersih sangat didambakan oleh semua makhluk hidup, terutama manusia. Namun, pembangunan yang terjadi mengakibatkan beragam polusi, antara lain:
Polusi udara, polusi air, polusi suara dan sebagainya.Permasalahan yang sering terjadi di Negara berkembang adalah bagaimana mengatasi dampak negatif dari pembangunan. Diantara dampak negatif tersebut adalah polusi udara dan dampak yang diakibatkannya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Dalam makalah ini kami akan memaparkan secara khusus tentang polusi udara, jenis-jenis, penyebab, akibat dan cara penanganan.

B.    Rumusan Masalah
            Dalam penulisan makalah ini kami akan memaparkan masalah mengenai:
a.     Apa saja jenis-jenis polusi udara dan penyebabnya ?
b.     Dampak apa yang diakibatkan dan bagaimana langkah penanganan polusi udara ?

C.     Tujuan
            Tujuan penulisan makalah ini adalah agar diketahui jenis-jenis polusi udara beserta penyebabnya, dampak dan langkah penanganan polusi udara guna menjadikan kehidupan masyarakat dan lingkungan yang semakin sehat.


BAB II
PEMBAHASAN
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

A.    Udara
      Dalam kehidupannya, manusia setiap hari melakukan pernapasan untuk dapat melangsungkan kehidupannya. Didalam bernafas manusia melakukan dua siklus sekaligus yaitu: pengeluaran / penghembusan udara dengan mengeluarkan CO2 dan pemasukan / menghirup udara (O2). Siklus tersebut terjadi terus menerus selama manusia hidup. Dialam bebas, diketahui penghasil O2 adalah tumbuhan hijau yang melakukan fotosintetis.
      Udara yang bersih bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun sebaliknya udara yang terkena pencemaran udara sangat buruk akibatnya bagi kesehatan dan kehidupan makhluk hidup terutama kehidupan manusia. Pencemaran udara tersebut sering terjadi sebagai efek negatif dari pembangunan dinegara berkembang, industri dinegara maju, aktifitas alam dsb.
      Dengan pengetahuan tentang udara bersih, sehat maka akan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat luas.
B.     Dampak Polusi Udara
1.      Terhadap kesehatan manusia
Telah lebih dari dua dasawarsa ini penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan gangguan saluran pernafasan lain selalu menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit terbanyak yang dilaporkan oleh pusat-pusat pelayanan kesehatan masyarakat seperti: Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit. Diketahui bahwa penyebab terjadinya ISPA dan penyakit gangguan saluran pernapasan lain adalah: rendahnya kualitas udara di dalam rumah dan atau di luar rumah baik secara biologis, fisik, maupun kimia. 
Hampir semua penyakit dan kematian yang terkait dengan pencemaran udara tersebut tercatat dan dilaporkan oleh Departemen Kesehatan melalui rumah sakit, puskesmas, dinas kesehatan provinsi dan kota/kabupaten. Namun, baik di tingkat pusat, provinsi, kota atau kabupaten, struktur organisasi yang spesifik menangani penanggulangan berikut pengawasan dampak kesehatan kualitas udara tersebut belum ada di institusi kesehatan. Sehingga, situasi dan kondisi ini dapat memperlemah upaya penanggulangan dampak kesehatan pencemaran udara berikut surveilans-nya. Dimana pada gilirannya, berakibat pada lemahnya informasi tentang kondisi senyatanya dampak kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara.

C.    Polusi Udara
Seperti sudah disinggung diatas, Dampak polusi udara terjadi sebagai efek negatif dari pembangunan dinegara berkembang, industri dinegara maju, aktifitas alam dsb.
Secara garis besar polusi udara dibagi menjadi partikulat dan polusi gas.

1.        Partikulat
Partikulat (partikel) adalah pencemaran udara yang dapat berada bersama-sama bahan / bentuk pencemaran lain, macam-macam partikulat:
  1. Aerosol: tersebarnya partikel halus zat padat atau cairan dalam gas atau udara.
  2. Kabut (fog): aerosol yang berupa butiran air yang berada diudara.
  3. Asap (smoke): campuran antara butir padatan dan cairan terhembus melayang diudara.
  4. Debu (dust): aerosol yang berupa butiran melayang diudara karena adanya hembusan angin.
  5. Fume: aerosol yang berasal dari kondensasi uap logam.
  6. Plume: asap yang keluar dari cerobong asap suatu industri.
  7. Smoge: campuran dari smoke dan fog.

2.         Gas
  1. Sulfur Dioksida (SO2): dihasilkan oleh batu bara, bahan bakar minyak yang mengandung sulfur, pembakaran limbah pertanah, dan proses dalam industri. Dampak: efek iritasi pada saluran napas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak napas.
  2. Hidrogen Sulfida (H2S): dihasilkan dari kawah gunung yang masih aktif dan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indra penciuman (nervous olfactory)
  3. Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Nitrogen Dioksida (NO2): gas-gas ini berasal dari berbagai jenis pembakaran, gas buang kendaraan bermotor, peledak, pabrik pupuk. Efek: mengganggu sistem pernapasan dan melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran napas sehingga paru-paru mudah terserang infeksi.
  4. Amoniak (NH3): berasal dari proses industri. Amoniak menimbulkan bau yang tidak sedap menyengat. Dan dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, bronchitis, merusak indra penciuman.
  5. Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon: semua hasil pembakaran menghasilkan gas ini, begitu juga proses industri. Gas ini menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian. Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berpikir, gerakan otot, gangguan jantung.

3.         Gangguan Kesehatan
Gangguan kesehatan yang diakibatkan adanya pencemaran udara dikelompokkan menjadi 4 yaitu:
  1. Korosif: bahan pencemar bersifat merangsang terjadinya proses peradangan pernapasan pada bagian atas.
  2. Asfiksia: ini terjadi menyusul berkurangnya kemampuan tubuh dalam mengikat oksigen atau berkurangnya kadar oksigen didalam tubuh.
  3. Anesthesia: adalah dampak pencemaran udara yang bersifat menekan susunan saraf pusat sehingga mengakibatkan kehilangan kesadaran.
  4. Toksis: dampak yang ditimbulkan adalah timbulnya gangguan pada sistem pembuatan darah dan menyebabkan keracunan pada susunan saraf.


4.     Pengendalian Emisi
Bila emisi dikeluarkan dari suatu aktivitas tidak sesuai dengan baku mutu emisi, perlu dilakukan pengendalian terhadap emisi itu.
Berbagai alat pengendalian emisi antara lain:
  1. Filter Udara: berguna untuk menyaring partikel yang ikut keluar pada serobong agar tidak ikut terlepas kelingkungan.
  2. Pengendap Silikon: pengendap partikel yang ikut dalam emisi dengan pemanfaatan gaya sentrifugal dari partikel yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung silikon.
  3. Pengendap Sistem Gravitasi: berupa ruang panjang yang dialiri udara kotor secara perlahan sehingga partikel akan mengendap karena gaya beratnya.
  4. Pengendap Elektrostatik: digunakan untuk pemisahan partikel dibawah 5µm. Alat ini cocok untuk membersihkan udara kotor dalam volume besar, alat ini berupa tabung silinder yang dibagian tengahnya diberi kawat yang dialiri arus listrik, udara kotor akan menjadi ion negatif dan tertarik kedinding tabung, udara bersih akan berlalu.
  5. Filter Basah: untuk  memisahkan pencemaran non-partikel, media pemisah yang digunakan adalah larutan penyerap.
  6. Pengendalian khusus / menyaring gas SO2, NOHX maupun VOCS.
  7. Hujan Asam
Atmosfer dapat mengangkut berbagai cat pencemar ratusan kilometer jauhnya, sebelum menjatuhkannya kepermukaan bumi. Dalam perjalanan jauhnya, Atmosfer bertindak sebagi reaktor  kimia yang kompleks merubah cat pencemar setelah berinteraksi pada zat lain, uap air dan energi matahari. Pada kondisi dimana SO2  bereaksi menjadi uap air membentuk H2SO4  (asam sulfat) dan NO2 bereaksi dengan air uap air membentuk HNO3 (asam nitrat) yang selanjutnya turun kepermukaan bumi bersama air hujan yang dikenal dengan hujan asam, air hujan dengan Ph 5,6 dapat menimbulkan kerusakan berbagai jenis logam.
Dampak dari hujan asam antara lain:
  1. Merusak bangunan dan berkaratnya logam.
  2. Mempengaruhi kualitas air permukaan, bisa menggangu kehidupan akuatik danau.
  3. Merusak tanaman terutama hutan sehingga luas hutan berkurang.
  4. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah, sehingga mempengaruhi kualitas air tanah.
  5. Menimbulkan berbagai penyakit kulit bagi beberapa masyarakat yang menggunakan air hujan sebagai satu-satunya air mandi.



BAB III
PENUTUP

            Dalam penulisan makalah mengenai “Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia” ini, kami mendapatkan beberapa hal, yaitu:

A.    Kesimpulan
            Dari penyusunan makalah ini kami menyimpulkan bahwa udara adalah komponen yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, terutama manusia. Namun, seiring laju globalisasi semakin sulit mendapatkan udara sehat d ari alam bebas terutama di kota-kota besar.

B. Saran
            Sebagai langkah mengurangi polusi udara, kita harus mengurangi penggunaan kendaraan bermotor untuk hal yang  tidak  terlalu  penting, penanaman pohon untuk  penghijauan, penggunaan   teknologi    ramah lingkungan dan yang   pasti    kita   harus    menjaga     lingkungan    demi kelangsungan hidup sehat kita dan generasi penerus.


                                                                                 
DAFTAR PUSTAKA

Mahyuzir, D.Tavrir, 1989, Polusi Udara,
Jakarta.

Alfian, 2001. Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan Manusia,
Jakarta

Amsyah, Zulkifli 2005, Manajemen Kesehatan Manusia, Gramedia Pustaka Umum,
Jakarta

Herlian,2002. Pengembangan Kesehatan manusia. Pustaka Umum,
Jakarta

Sedarmayanti, 2003. Dampak Polusi Sekretaris,
Mandar Maju





    • Popular
    • Categories
    • Archives