MAKALAH
"PEER TO PEER"
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : RAHMADDANI
KELAS : 3 B TKJ
Menteri Pendidikan
SMK Negeri 1 Tanah Jambo aye
KABUPATEN ACEH UTARA
TAHUN PELAJARAN
2011-2012
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Peer-To-Peer",
shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw.
Adapun penyusunan makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas disekolah.
Penulis menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
kritik serta saran yang membangun senantiasa penyusun harapkan guna perbaikan
dimasa mendatang.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penyusun ucapkan kepada semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu penyusunan
makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bemanfaat bagi
penulis khususnya dan anda yang membaca makalah ini.
Panton Labu,
18 Juli 2012
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat
perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang seiring dengan
revolusi teknologi informasi. Hal ini terlihat pula dalam perkembangan
teknologi dibidang telekomunikasi yang berkembang pesat teknologinya dan
layanan komunikasi bergerak di dunia.
Perkembangan
teknologi telekomunikasi di dunia terjadi dengan sangat pesat dikarenakan
kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat, dan mudah. Salah
satu teknologi komunikasi yang sedang mulai banyak di implementasikan,
khususnya di Indonesia
adalah teknologi Jaringan.
Suatu
teknologi sharing (pemakaian bersama) resource dan service antara satu komputer
dan komputer yang lain dapat disebut sebagai Peer to Peer. pengertian yang
lebih tepat mengenai peer to peer (p2p) adalah sistem terkomputerisasi
Client-Server dimana suatu komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai
server, sehingga memungkinkan komunikasi dan pertukaran resource antara dua
komputer secara langsung (real time).
Peer artinya
rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari
beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer).
Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan
printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai
program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke
printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem
jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki
komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah
Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword
card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus
digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana
sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.
A. Tujuan
Tujuan penulis dalam
pembuatan Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas disekolah Peer-To-Peer .
B. Manfaat
Penulis berharap
makalah ini bermanfaat bagi bagi penulis khususnya, dan bagi pembaca pada
umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
PEER TO PEER
A. Pengertian Peer To Peer
2P
merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi
dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh
aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan
KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi,
mencari dan mengunduh berkas. .
Sistem P2P
yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu
dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan
berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi-,
pemrosesan-, dan penugasan pembagian bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada,
tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
Aplikasi P2P
yang sebenarnya memerlukan satuan tim-tim
kecil dengan ide cemerlang untuk mengembangkan perangkat lunak dan
bisnis-bisnis yang mungkin dilakukan oleh perangkat tersebut – dan mungkin saja
bisa membuat perusahaan besar yang sudah ada gulung tikar. P2P yang sebenarnya,
bila diaplikasikan pada pasar yang sudah matang dan stabil adalah teknologi yang
"mengganggu".
Jaringan
komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya
menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun
client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan
Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan
dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP.
Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi.
Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi.
Masing-masing
Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer
yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer
dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
Tipe jaringan
ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di
rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer
to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang
menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software,
karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali
antara masing-masing komputer.
Beberapa hal
dari jaringan Peer to Peer ini adalah :
o
tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap
komputer (bisa beragam)
o
biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan
sentral jaringan
o
biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali
terhadap pengaturan keamanan jaringan
o
tidak memerlukan Operating System khusus seperti
untuk server
o
jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau
tidak bekerja, komputer lain tetap dapat berfungsi normal
Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.
Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.
Untuk membuat
kabel jaringan Crossover / Crossline sebagai berikut :
Siapkan alat-alat yang dibutuhkan :
Siapkan alat-alat yang dibutuhkan :
a.
Kabel
UTP
b.
Konektor RJ-45
c.
Crimping Tool
d.
LAN Tester
Perlu anda ketahui bahwa kabel UTP memiliki 4
pasang kabel kecil di dalamnya yang memiliki warna berbeda. 4 pasang kabel itu
adalah :
Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Orange,
Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau,
Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat
Pasangan 1 : Putih/Biru dan Biru,
Pasangan 2 : Putih/Oranye dan Orange,
Pasangan 3 : Putih/Hijau dan Hijau,
Pasangan 4 : Putih/Coklat dan Coklat
Urutan pemasangan : Salah satu
sisi kabel dibuat sesuai dengan standar “Straight Through”, sedangkan sisi
kabel lainnya, dilakukan “Cross-Over”, yaitu :
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
Pin 1 : Putih/Hijau
Pin 2 : Hijau
Pin 3 : Putih/Oranye
Pin 4 : Biru
Pin 5 : Putih/Biru
Pin 6 : Oranye
Pin 7 : Putih/Coklat
Pin 8 : Coklat
Harap diingat bahwa yang dibuat
crossover hanya salah satu sisi kabel saja.
Langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45 :
Langkah-langkah pemasangan kabel UTP pada konektor RJ45 :
1.
Kupas jaket dari kabel UTP dengan menggunakan crimping
tool atau alat pengupas kabel khusus.
2.
Pisahkan empat lilitan kabel UTP menjadi delapan
bagian, setelah itu luruskan tiap-tiap kabel agar dapat mudah dipotong.
3.
Susunlah urutan warna sesuai dengan konfigurasi
crossover dan sesuaikan ujung kabel yang akan dipotong dengan konektor yang
akan dipasang.
4.
Gunakan tang pemotong atau crimping tools, potonglah
ujung kabel secara rata agar kabel mudah dimasukan ke lubang konektor.
5.
Masukkan ujung kabel yang telah dipotong ke lubang
konektor RJ-45 secara bersamaan, kemudian jepit konektor dengan menggunakan
crimping tool agar konektor terkunci.
6.
Lakukan tes dengan LAN Tester, jika semua lampu
indikator menyala berarti semua bagian kabel sudah terpasang dengan benar.
Ide mengenai
konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer
dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib
dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini
berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang
terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk
berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna.
Jaringan peer-to-peer
pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows
for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan
perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat
digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam
jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien,
karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien
lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah
dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi
relatif lebih rumit.
Konsep ini
pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan
Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira
pada akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak
berkas musik mp3 dengan menggunakan
metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster yang menuai kritik
pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster, pada saat dituntut
oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta
pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan
menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih
banyak lainnya. Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna
rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh banyak perusahaan juga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat kami
simpulkan bahwa Peer to Peer atau sering disingkat sebagai 2P yang pengertianya
Suatu teknologi sharing (pemakaian bersama) resource dan service antara satu
komputer dan komputer yang lain.
Jaringan
komputer Peer to Peer (PC to PC) adalah jaringan komputer yang hanya
menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun
client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server.
B. Saran
Adapun saran yang bisa penulis berikan :
Bila Anda
ingin Memasangkan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena
dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan
dengan 1 kabel UTP. Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung
dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara
langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber
daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan
pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi.
DAFTAR PUSTAKA
1.
McLeod, Raymond,
Jaringan
7th
ed., Prentice Hall
New Jersey, 1998.
2.
McNurlin, Barbara
C,; Sparague, Ralph H Jr.,Peer-To-Peer
, 4th ed., Prentice
Hall, New Jersey,
1998.
3.
Tanutama, Lukas;
Tecnologi
computer PT.
Elex Media Komputindo
Jakarta, 1995.